Sabtu, 04 Agustus 2007

Badai itu datang...

ingat pertengkaran-pertengkaran kecil kita yg selalu berhasil kita selesaikan ?
ingat kalimat yg sering ku ucapkan padamu? " ada masalah yg lebih besar dari semua masalah ini, masalah besar itu suatu saat pasti akan datang menguji hubungan kita".
kalimat itu selalu ku ulang-ulang padamu, agar kau tahu bahwa cobaan besar selalu mengiringi sebuah rencana besar, dan rencana hidup ku bersamamu adalah rencana terbesar yg pernah kumiliki.
07 juli 2004,,, badai itu datang, kau goncang, aku tahu pasti, kau goncang. kau penuh dengan keraguan.
hubungan yang semakin samar oleh jarak dan waktu yang ada diantara kita semakin susah dipertahankan, badai itu benar-benar memporak porandakan semuanya. tapi kita masih mempertahankan hubungan yang samar ini.
kau, aku, kita, bisa bertahan. mungkin pura-pura bisa.
separuh jalan perjuanganku menuntaskan badai ini, kau tak sanggup mempertahankan sesuatu yg samar itu. bagimu realita dan keadaan adalah sebuah pilihan yg harus diambil. atau mungkin kau sepi disana tanpa siapa2 hingga semua rasa mu tentang kita menjadi hambar.
akhir 2005 awal 2006, hanya satu yang diberikan badai itu terhadap ku melalui mu. " kak. neni gak sanggup lagi. kita udahan aja ya! "