Senin, 14 Juli 2008

kenapa?

Kenapa aku harus liat blog ini lagi


kenapa aku harus posting lagi


kenapa aku harus kembali mengingatmu
sementara sakit ini sudah hampir hilang
sementara melupakanmu sudah hampir bisa

mengapa harus mengingatmu lagi

ohh

Senin, 17 Maret 2008

TUHAN...
buat aku jatuh cinta
sekali lagi
seperti aku mencintai neni
atau kalau mungkin
lebih dari itu

Mengenangmu saja sudah cukup bagiku
luka dan perih mungkin masih terasa olehku
tapi itu tak kan membuat ku menyesal
karena ....
sampai saat ini
aku masih ingin tetap mengenangmu

sampai kapanpun aku akan selalu mengenangmu
seorang perempuan yang pernah dan akan selalu ku cintai
meski sekarang hanya dalam hati
dan tak kan pernah bisa kumilki

neni....
sampai kapanpun aku akan selalu mengenangmu

tetapi
semua itu tetap saja belum cukup
untuk membuatku frustasi dan berhenti menjalani hidup

karena hidup adalah anugerah terhebat yang kumiliki
dan kau adalah ......
anugerah terindah yang pernah kumiliki

aku tak kan berhenti mengenangmu
dan
aku takkan berhenti menjalani hidup.

Kamis, 06 Desember 2007

thanks to padi

Ode

Ciptaan: Piyu - Fadly

Semua cerita tentangmu
Yang masih tersimpan didalam benakku
Meresap dijiwaku
Memenuhi ruang hatiku

Seperti cahaya mentari kau hadir
Terangi hidupku, terangi jalanku
Menuntunku memaknai semua

Dan aku takkan melupakan
Semua yang ind ah
Yang pernah engkau ucapkan

Meski kau telah berlalu
Tak lagi disisi, namun cintamu akan tetap hidup
Tak terhapuskan, tak tergilas oleh waktu

Meski kau telah berlalu
Tak lagi disisi, namun cintamu akan tetap hidup
Tak terhapuskan, tak tergilas oleh waktu

Dan aku takkan melupakan
Semua yang ind ah yang pernah engkau berikan

Cintaku tak henti mengalir untukmu
Mengenalmu adalah hal terindah yang pernah aku alami

Oo..aku tak akan pernah melupakan
Semua yang ind ah
Yang pernah engkau ungkapkan

Setiap pesan kan terukir di hati
Semoga damai selalu bersamamu
Semoga damai selalu bersamamu

Kamis, 04 Oktober 2007

akhir sebuah ruang

bohong memang bukan sebuah jalan keluar
aku telah berbohong waktu kirim sms buat neni, aku mengarang berita bohong tentang seorang perempuan yang akan kunikahi awal tahun depan dan ternyata............ berhasil , neni membalas smsku, ngucapin selamat dan bla bla bla. neni berani membalas sms ku karena dia pikir aku telah berhenti mengharapkannya, karena aku telah menemukan seorang perempuan yang lain sebagai penggantinya.
bohong memang bukan sebuah jalan keluar
aku berhasil membohongi neni, aku berhasil membuatnya membalas sms ku, tapi...............
aku takkan pernah berhasil membohongi diri sendiri, aku tak pernah bisa melupakan neni, aku tak pernah bisa mengganti keberadaannya dihatiku dengan perempuan lain. semenjak aku memutuskan mencintainya maka cinta itu kupelihara dan kuagungkan dalam hidupkku bahkan sampai mati sekalipun. aku telah memilihnya. dan aku akan setia dengan pilihanku sampai kapan pun, dan meski apapun yang terjadi.

bohong memang bukan sebuah jalan keluar

kebohongan tidak bisa membuat seseorang keluar dari permasalahan yg kuhadapi. melupakan neni rasanya tidak mungkin, mengejarnya kembali jauh lebih tidak mungkin karena itu akan sangat menyiksanya, mengganggunya dan menghilangkan kesempatannya untuk mendapatkan yg terbaik. jelas aku tidak ingin neni yang kusayangi mengalami hal-hal buruk diatas. demi rasa cintaku padanya aku tak ingin satu hal buruk pun menimpanya.


bohong memang bukan sebuah jalan keluar
jadi kupilih ustadz yunus untuk berkonsultasi. karena dia teman dekat ku sewaktu sma dulu. ustadz yunus seorang anak muda yg kuanggap luar biasa, dia telah menentukan jalan hidupnya sendiri saat aku masih kebingungan mencari identitas diri dan tersesat dengan hal-hal buruk yang membuat ku kehilangan banyak hal berharga dalam hidupku. dia telah mewakafkan dirinya, hidupnya, dan kemudian istri dan anak-anaknya juga diwakafkannya untuk menempuh jalan dakwah. ia istiqomah menempuh jalan hidup yg dipilihnya. tak perduli apapun pendapat orang, apapun masalah yang datang ia tetap keukuh tegak di jalan yang dipilihnya. jalan dakwah. sekarang ia menjadi seorang teman sekaligus anak muda yang kuanggap luarbiasa. dalam usianya yg sama denganku ia telah memiliki sekaligus memimpin sebuah pesantren hafidz Al-qur'an. ada beberapa ratus anak-anak yang menjadi santri menghafal Al_Qur'an


bohong memang bukan sebuah jalan keluar
jadi aku memutuskan selama ramadhan ini menginap di pesantren ustadz yunus, aku harus segera menuntaskan masalah ini. bagi orang lain mungkin masalah ku ini sepele, tapi bagiku ini sudah cukup membuat ku pusing, bingung, lemah dan kehilangan arah. hari-hari di pesantren bersama para ustadz dan santri-santri yang menghafal Al-qur'an cukup menyenangkan, meski perjalanan kekantor menjadi agak jauh, ditambah lagi sesekali harus pulang kerumah karena mama protes kalo aku jarang berbuka puasa dirumah ( mama perempuan hebat yang selalu bisa membuatku merasa senang, tenang, dan dianggap ada ).
bohong memang bukan sebuah jalan keluar
karena jalan keluar sebenarnya justru ku dapat setelah aku berterus terang tentang neni kepada ustadz yunus. menurut ustadz yunus neni di masa laluku mungkin bukan seperti neni di masa sekarang. karena menurutnya aku menyukai sesuatu yg saat itu masih murni , atau bahasa keren ustadz yunus " Pure love " ( istilah apaan sih???? ). menurutnya karena saat itu neni masih belasan tahun, jadi saat ia memberikan perasaan cinta atau sayangnya hampir tanpa pertimbangan logika ataupun rasional, hanya berdasarkan ketertarikan insting dan perasaan saja. nah .. perasaan seperti itu lah membuat aku terus mengingatnya karena setiap aku membandingkan keadaan dulu dengan perempuan-perempuan yg kukenal belakangan ini jelas saja tidak ada, karena perempuan-perempuan yg kudekati belakangan ini bukan anak belasan tahun. tentu saja setiap keputusan mereka selalu dipengaruhi oleh pertimbangan logika dan rasional. bahkan menurut ustadz yunus,,,, sekarang pun besar kemungkinan pola dan cara neni juga seperti itu, telah mempertimbangkan rasional dan logika, bukan hanya ketertarikan yg hanya berdasarkan ketertarikan insting da perasaan. menurut usatdz yunus jika aku berkeras mencari seseorang dengan " pure love" seperti yang kurasakan dulu itu akan membutuhkan pencarian yang panjang dalam waktu yang lama dan dengan hasil yang belum tentu dapat dipastikan ketemu atau tidak.
bohong memang bukan sebuah jalan keluar
karena ketika aku jujur menyampaikan satu hal ke ustadz yunus aku menemukan jawaban da jalan keluarnya. aku bilang " Nus ( yunus ini teman sekolahan ku, satu angkatan diatasku... jadi gak pake tad, bang atau pak..^_^ )" , " aku gak bisa melupakannya." " Aku mengagungkan cintaku padanya". " bagiku dia cinta sejatiku." dia malah tertawa......., tapi justru kalimat setelah tawanya reda menjadi jawaban semua kegelisahanku. " Tidak ada cinta antar lawan jenis yang sejati, yang harus dipertahankan, diperjuangkan dan diagungkan, selain cinta antar lawan jenis setelah mereka diikat tali pernikahan." " satu-satunya cinta antar lawan jenis yang diakui agama adalah cinta yang ada setelah pernikahan." cinta setelah pernikahanlah cinta sejati yang harus diagungkan, diperjuangkan, dan dipertahankan."......
bohong memang bukan sebuah jalan keluar
setuju kawan..eh .. ustadz, baru paham aku. semoga setelah ini aku bisa menjadi lebih kuat.
>>>>>>ngomong2 nus ... ada gak ya anak atau adik kiyai atau ustadz temen2 mu yang bisa gantiin neni...., gak mirip2 kali pun gak papa lah.........^_^..

Jumat, 14 September 2007

Thanks SMS nya



setelah sms ku dibalas neni
lega rasanya
serasa berdamai dengan masa lalu, berdamai dengan diri sendiri
rasa bersalah yg bertahun-tahun selalu menghantui akhirnya hilang
memang tidak semua hal bisa diperbaiki
memang kesalahan yg kubuat adalah kesalahan yg sangat besar
dan memang kesalahan tersebut sampai kapanpun takkan bisa dihapus atau ditebus
tapi
menerima SMS neni, berdamai dengan neni
sudah cukup untuk membuat ku menjadi tenang
membuat hidup ini kembali terasa nyaman

thanks neni....
SMS nya meski satu kali
sudah lebih dari cukup

Rabu, 29 Agustus 2007

Technorati Profile

balas dong smsnya......

Tanggal 30-08-2007 jam 11.56 wib aku sms neni, promosi sekalian permisi bikin blog ini tapi neni gak mau balas sms ku ( ciaannn…).
Aku nyantai aja ( meski di ati agak kesel dikit ).

Mungkin neni takut klo sms ku di baca pacar nya atau mungkin dia berpikir sms ku gak perlu dibalas atau ditanggapi biar aku gak menghubungi dia lagi padahal aku gak punya maksud apa-apa, hanya ingin memperbaiki hubungan yang pernah ada saja( just friendship), sekedar silaturahmi antar manusia yg pernah saling kenal. Aku juga merasa perlu menghubungi nya karena aku menghargai nya dan masa laluku, rasanya gak enak aja kalau aku gak berbaik-baik dengan dia karena banyak manfaat yang kuambil dari hubungan masa laluku dengannya, banyak inspirasi yang kudapat dari sana, dan yang paling penting sebenarnya “ aku sangat menghargainya, menghormatinya “.

Mungkin dia punya persepsi jelek tentang aku, sibandel yang datang dari masa lalunya. Apalagi yang akan dilakukan sibandel kalau bukan terror, terror dan terror ( #?*!!! walah … apa aku akan sekejam itu sama dia ? )

Atau mungkin neni banyak terpengaruh film dan sinetron tentang seseorang yang terobsesi dengan perasaan dimasa lalunya, kemudian menteror mantan kekasihnya atau bahkan menghancurkan kehidupannya atau yg lebih seram lagi membunuh mantan kekasihnya dan kekasih baru si mantan (#?*!!! walah lagi…. Apa aku berbakat jadi psicopat seperti itu ya ? )

Atau mungkin juga dia berpikir “ ni anak gak ada kapoknya apa, dasar muka tembok, gak tau malu, udah di cuekin masih aja menghubungi..” (#?*!!! gak pake’ walah…ternyata praduga yang satu ini ada betulnya..dasar muka tembok. ).

Tapi sejujurnya ini semua kulakukan karena aku menghargainya, menghormatinya, tapi banyak yang bilang kalau aku menghargainya, menghormatinya jangan ganggu dia lagi, jangan hubungi dia lagi, dan hapus blog ini dari jagad maya….

#?*!!! walah .. walah.. walah.. apa blog ini harus ku hapus ? kan sayang kalo blog ini kuhapus, udah capek-capek bikinnya, ngupdatenya dan yang pasti seperti apapun isi dan bentuk sebuah blog tetap aja blog itu sebuah karya jadi ya harus dihargai bukan seenaknya aja nyuruh-nyuruh hapus, dasar usul gak mutu, lain kali gak usah usul deh….

Tapi ada benarnya juga, neni mungkin terganggu karena kuhubungi dan mungkin lebih terganggu lagi karena ada blog ini. Mungkin aku sudah mulai masuk ke daerah privacynya yang dia ingin gak ada yang tahu dan mungkin juga pacarku yang sekarang bakal ngamuk-ngamuk kalau tahu aku bikin sebuah blog untuk neni sedangkan untuk dia jangankan satu blog, setengah atau seperempat blog aja belum pernah kubikin ( sayang jangan marah ya…, ntar aku bikin seratus atau kalau perlu seribu blog buat kamu. Klo sayang marah-marah ntar kita bisa batal married dong).




Mengenangmu adalah sebuah kenikmatan tersendiri.

Saat terbaik yang pernah kumiliki adalah waktu kau masih bersamaku
bahkan saat kau tak disampingku semua hal tetap menjadi yang terbaik karena aku merasa memiliki mu. Semangat, optimisme, mimpi-mimpi dan cita-cita yang besar adalah hal-hal yang selalu mengikuti ku saat aku masih memilikimu. Semua rasa itu selalu hadir karena keinginan ku untuk menjadi yang terbaik bagimu.

Kemudian semua itu hilang, lenyap. Bersama dengan datangnya badai besar yang membuat ku kehilanganmu.

Sekarang setelah badai itu usai, pesimisme, rendah diri, merasa tak berguna dan segala hal yang buruk lainnya selalu membayangiku. Meski peluang, kesempatan dan segala hal baik selalu mengikutiku tetap saja perasaan- perasaan buruk itu selalu ada.

Perlahan, semua kehancuran masa lalu ku benahi satu persatu. Kepercayaan orang tua, kepercayaan pimpinan dan respect teman-teman dikantor, semua kembali kudapatkan. Tapi hubungan dengan mu …? Bisakah kudapatkan kembali…?

Aku tahu. Tak mungkin kuharapkan lagi hubungan kita pulih ( meski tanpa sadar sesekali aku masih berharap..) , mustahil kau bisa kumiliki kembali.

Bahkan saat kau minta aku melupakanmu aku telah benar – benar berusaha keras melupakanmu. Menghapus mu dari seluruh rongga ingatan dan perasaanku. Terutama saat kau beritahu aku bahwa sudah ada seseorang yang menggantikanku, aku sadar bahwa setiap usahaku mengejarmu, menghubungimu dan mengharapkanmu akan memberikan dampak buruk bagi hubunganmu dengannya, jelas saja aku tidak ingin itu terjadi denganmu.

Seperti yang dulu sering kita bicarakan bahwa kamu atau aku berhak untuk mendapatkan yang terbaik, karena itulah aku selalu berusaha menjadi yang terbaik. Tapi sebuah kesalahan telah kulakukan , sehingga tak mungkin lagi aku menjadi yang terbaik.

Mengenangmu adalah sebuah kenikmatan tersendiri

Mengenang masa-masa ku merasa hebat, merasa senang, bahagia dan penuh harapan.
Terkadang terselip rasa sakit diantara rasa itu, tapi tak sebesar kenikmatan yang bisa ku dapatkan dari kenangan itu.

Banyak yang menasehatiku untuk melupakan semua kenangan itu karena mereka menganggap semua itu adalah candu yang akan membunuhku. Tapi kupikir mereka salah. Karena banyak hal yang bisa kudapat dengan mengenangmu.

Dengan mengenangmu aku belajar kembali tentang kehebatan masa laluku, tentang semangat, rasa percaya diri, optimisme, mimpi-mimpi dan harapan-harapan yang besar. Dulu semua itu ku lakukan untukmu, tapi sekarang tanpamu aku belajar kembali melakukan semua itu demi diriku dan masa laluku saat bersamamu.

Hingga akhirnya setiap aku merasa lelah lemah dan kalah , aku selalu mengenangmu.
Setiap mengenangmu aku belajar tentang suatu hal, bahwa sebuah kesalahan kecil bisa saja menghancurkan seluruh harapan dan mimpi-mimpiku. Karena itu aku tak akan mengulang kesalahan itu lagi.

Jadi maaf kalau sampai saat ini aku belum melupakanmu karena telah kuputuskan, saat ini nanti dan sampai kapan pun AKU AKAN SELALU MENGENANGMU.

Masa lalu saat bersama mu adalah sebuah taman purba yang akan selalu ku ziarahi, meski ku tahu tak akan pernah kembali…..........


Selasa, 28 Agustus 2007

ZIARAH TAMAN PURBA
bisakah sejenak saja, bayangmu tak hinggap di benakku....




ku ziarahi taman purba
kembang-kembang tlah mengering
dan kuncup-kuncup tak lagi lahir
malam pun abadi
karna matahari tak lagi terbit



haruskah
selaksa duka dan luka
juga kecewa dan patah
merayap pada nafas
disetiap hela dan dengus
hingga merajam setiap detik yang ada










Senin, 06 Agustus 2007

Puisi Sepi

"Puisi Sepi"

jarak memangsanya
waktu turut pula
badai juga turut

lalu kemana nak kuarah
kepada hamuk dan kutuk, atau
kepada cerca dan serapah yang menggantung di rongga dada

kemana nak kuarah
kepada patah dan retak , atau
kepada sayat dan luka yang meruam di dasar jiwa

kemana nak kuarah
kepada dendam dan amarah
kepada hujat dan celaka

jarak memangsanya
waktu turut pula
badai juga turut

kemana nak kuarah
ke sepi saja
disana banyak ruang tersisa

segores puisi
malam ini sebelum tidur

Sabtu, 04 Agustus 2007

Badai itu datang...

ingat pertengkaran-pertengkaran kecil kita yg selalu berhasil kita selesaikan ?
ingat kalimat yg sering ku ucapkan padamu? " ada masalah yg lebih besar dari semua masalah ini, masalah besar itu suatu saat pasti akan datang menguji hubungan kita".
kalimat itu selalu ku ulang-ulang padamu, agar kau tahu bahwa cobaan besar selalu mengiringi sebuah rencana besar, dan rencana hidup ku bersamamu adalah rencana terbesar yg pernah kumiliki.
07 juli 2004,,, badai itu datang, kau goncang, aku tahu pasti, kau goncang. kau penuh dengan keraguan.
hubungan yang semakin samar oleh jarak dan waktu yang ada diantara kita semakin susah dipertahankan, badai itu benar-benar memporak porandakan semuanya. tapi kita masih mempertahankan hubungan yang samar ini.
kau, aku, kita, bisa bertahan. mungkin pura-pura bisa.
separuh jalan perjuanganku menuntaskan badai ini, kau tak sanggup mempertahankan sesuatu yg samar itu. bagimu realita dan keadaan adalah sebuah pilihan yg harus diambil. atau mungkin kau sepi disana tanpa siapa2 hingga semua rasa mu tentang kita menjadi hambar.
akhir 2005 awal 2006, hanya satu yang diberikan badai itu terhadap ku melalui mu. " kak. neni gak sanggup lagi. kita udahan aja ya! "

Minggu, 29 Juli 2007

hanya puisi

medio juni 2003
puisi yg kutulis setelah kau pergi


"kutuk"
( seminggu sudah ia berangkat )
hai punting beliung
sekerat hati telah dicuri
jarak sijantan laknat
bersama waktu ia berkhianat
..
..
malam hai malam
mengapa kau turut pula
bersama gelap nan pekat
menabur perih nan berkarat
..
..
hai punting beliung
mengamuklah bersama kutuk
kepada jarak kepada waktu
kepada malam kepada pekat
..............................................

hari terakhir menatapmu


sebuah surat yang kutulis sebelum kau berangkat ke jogja. aku, kamu, kita. yakin bahwa semua akan baik2 saja.
di bandara ssq simpang tiga, disitu terakhir aku menatap mu.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
semua ini berawal dari sebuah kelelahan.
kelelahan adalah kata yang tepat untuk mewakili saat itu.
karena kelelahan merupakan sebuah titik yang menjadi puncak dari sebuah aktifitas.
dalam ilmu ekonomi, kelelahan adalah sebuah break event point, dimana grafik telah mencapai titik maksimal tertinggi dan mulai kembali mengarah kebawah mencapai titik terendah. kelelahan menjadi sebuah titik balik dimana kemajuan berubah menjadi penurunan.
tetapi kelelahan yang kumaksud disini bukan seperti kelelahan-kelelahan yang dimaksud diatas.
waktu itu aku merasakan kelelahan yg amat sangat. bukan karena belakangan ini aku melakukan expedisi pendakian beberapa gunung dalam satu bulan yang sama. bukan pula karena perjuangan maksimalku untuk study di kampus berakhir dengan kegagalan, atau karena tubuhku mulai keropos dihisap petualangan-petualangan di dalam dunia khayal yang semu. semua itu bukan penyebab kelelahan yang kurasakan.
mungkin lebih teat kalau aku menyebutnya kehilangan objektifitas, bukan kelelahan. karena saat itu aku merasa telah melakukan semua hal yang ingin kulakukan namun hasil yang kudapatkan bukan hal-hal yang kuinginkan. tetapi aku tetap lebih suka menyebutnya kelelahan, bukan kehilangan objektifitas. karena saat itu aku benar-benar merasakan lelah.
dalam kelelahan, aku tidak melakukan apa-apa, dan juga tidak pergi kemana-mana. aku memilih untuk tetap tinggal diam dalam kelelahanku. hingga suatu pagi aku menemukanmu. wakatu itu matahari telah bersinar dan embun-embun diujung daun telah luruh dan terserap tanah, tapi kelelahanku masih utuh bersama-samaku.
aku telah berkali-kali terpesona oleh keajaiban-keajaiban pada puncak-puncak gunung, juga oleh keindahan awan dan kecantikan bunga-bunga abadi. aku telah berkali-kali terbius oleh dunia khayal yang semu, tertantang oleh petualangan-petualangan yang menuntut usaha maksimal. semua itu telah menguras ku sampai tandas
tapi kini berbeda, ketika aku menemukanmu pada pagi yang bermatahari dan embun telah terserap tanah. aku terpesona bukan oleh keajaiban, keindahan atau kecantikan. aku terbius bukan oleh khayalan atau hal-hal semu. aku tertantang juga bukan karena petualangan. tapi aku terpesona, terbius dan tertantang olehmu. semua itu muncul dan kurasakan dalam kelelahanku ketika aku menemukanmu. hingga aku menginginkanmu.
dalam kelelahan yang utuh kau menerimaku setelah aku menemukanmu. mungkin karena kau lelah kutemui berkali-kali atau karena kau lelah mencari-cari jawaban untuk menolakku. atau bisa juga karena kau bingung, lelah memikirkan pertanyaanku yang itu-itu saja. tapi apapun yang menjadi alasanmu yang pasti kau telah menerimaku menjadi bagianmu
kini setelah cukup lama kau bersamaku, mungkin kau lelah, lelah mendengarkanku, lelah mencoba tuk mengerti aku, lelah membangun mimpi-mimpi bersamaku, lelah melarang "keinginan-keinginan"ku , lelah menyamakan harapan mu dan harapanku.
apakah kau lelah?
maaf kalau aku membuatmu ikut merasakan kelelahan
tapi jangan khawatir. kelelahan itu tidak akan lama menyertaimu
karena waktu, sebentar lagi akan merenggutmu dariku
karena jarak, sebentar lagi akan menjauhkanmu dari ku
tapi setelah itu, setelah jarak dan waktu, merenggut dan menjauhkanmu dari ku.
apakah aku akan lelah menantimu?
apakah aku akan lelah mengharapkanmu?
apakah aku akan lelah mengejar mimpi yg dulu inginku bangun bersamamu?
apakah aku akan lelah?
maaf kalau itu tidak akan melelahkanku
karena kelelahan telah lama bersamaku, jauh sebelum aku menemukanmu pada pagi yang bermatahari dan embun terserap tanah.
karena kelelahanku telah habis terkuras sampai tandas, olehmu.
semua ini berawal dari sebuah kelelahanku yang utuh dan berakhir pada kelelahan yg terkuras sampai tandas olehmu.
lelahkah aku, atau kamu