Rabu, 29 Agustus 2007




Mengenangmu adalah sebuah kenikmatan tersendiri.

Saat terbaik yang pernah kumiliki adalah waktu kau masih bersamaku
bahkan saat kau tak disampingku semua hal tetap menjadi yang terbaik karena aku merasa memiliki mu. Semangat, optimisme, mimpi-mimpi dan cita-cita yang besar adalah hal-hal yang selalu mengikuti ku saat aku masih memilikimu. Semua rasa itu selalu hadir karena keinginan ku untuk menjadi yang terbaik bagimu.

Kemudian semua itu hilang, lenyap. Bersama dengan datangnya badai besar yang membuat ku kehilanganmu.

Sekarang setelah badai itu usai, pesimisme, rendah diri, merasa tak berguna dan segala hal yang buruk lainnya selalu membayangiku. Meski peluang, kesempatan dan segala hal baik selalu mengikutiku tetap saja perasaan- perasaan buruk itu selalu ada.

Perlahan, semua kehancuran masa lalu ku benahi satu persatu. Kepercayaan orang tua, kepercayaan pimpinan dan respect teman-teman dikantor, semua kembali kudapatkan. Tapi hubungan dengan mu …? Bisakah kudapatkan kembali…?

Aku tahu. Tak mungkin kuharapkan lagi hubungan kita pulih ( meski tanpa sadar sesekali aku masih berharap..) , mustahil kau bisa kumiliki kembali.

Bahkan saat kau minta aku melupakanmu aku telah benar – benar berusaha keras melupakanmu. Menghapus mu dari seluruh rongga ingatan dan perasaanku. Terutama saat kau beritahu aku bahwa sudah ada seseorang yang menggantikanku, aku sadar bahwa setiap usahaku mengejarmu, menghubungimu dan mengharapkanmu akan memberikan dampak buruk bagi hubunganmu dengannya, jelas saja aku tidak ingin itu terjadi denganmu.

Seperti yang dulu sering kita bicarakan bahwa kamu atau aku berhak untuk mendapatkan yang terbaik, karena itulah aku selalu berusaha menjadi yang terbaik. Tapi sebuah kesalahan telah kulakukan , sehingga tak mungkin lagi aku menjadi yang terbaik.

Mengenangmu adalah sebuah kenikmatan tersendiri

Mengenang masa-masa ku merasa hebat, merasa senang, bahagia dan penuh harapan.
Terkadang terselip rasa sakit diantara rasa itu, tapi tak sebesar kenikmatan yang bisa ku dapatkan dari kenangan itu.

Banyak yang menasehatiku untuk melupakan semua kenangan itu karena mereka menganggap semua itu adalah candu yang akan membunuhku. Tapi kupikir mereka salah. Karena banyak hal yang bisa kudapat dengan mengenangmu.

Dengan mengenangmu aku belajar kembali tentang kehebatan masa laluku, tentang semangat, rasa percaya diri, optimisme, mimpi-mimpi dan harapan-harapan yang besar. Dulu semua itu ku lakukan untukmu, tapi sekarang tanpamu aku belajar kembali melakukan semua itu demi diriku dan masa laluku saat bersamamu.

Hingga akhirnya setiap aku merasa lelah lemah dan kalah , aku selalu mengenangmu.
Setiap mengenangmu aku belajar tentang suatu hal, bahwa sebuah kesalahan kecil bisa saja menghancurkan seluruh harapan dan mimpi-mimpiku. Karena itu aku tak akan mengulang kesalahan itu lagi.

Jadi maaf kalau sampai saat ini aku belum melupakanmu karena telah kuputuskan, saat ini nanti dan sampai kapan pun AKU AKAN SELALU MENGENANGMU.

Masa lalu saat bersama mu adalah sebuah taman purba yang akan selalu ku ziarahi, meski ku tahu tak akan pernah kembali…..........